Inovasi Edukasi di Sleman: Mengubah Bulak Sawah Menjadi Objek Wisata Edukasi
Djogja.web.id - Warga Padukuhan Sawahan Lor, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman telah mengembangkan Bulak Sawah menjadi destinasi wisata edukasi dengan memanfaatkan suasana alam yang ada. Tempat ini dapat dikunjungi oleh pelajar secara berkelompok.
Kepala Padukuhan Sawahan Lor, Budi Winarno, mengatakan bahwa salah satu kegiatan terbaru di Bulak Sawah adalah character building camp yang diikuti oleh siswa SMA Negeri 1 Pakem. Kegiatan positif ini sekaligus memperkenalkan Bulaksawah Edupark, sebuah wahana wisata baru yang dikembangkan oleh warga lokal di Padukuhan Sawahan Lor.
Bulak Sawah merupakan wisata rintisan yang kini menjadi ikon bagi Padukuhan Sawahan Lor. Tempat ini menawarkan nuansa pedesaan, budaya, dan pertanian yang dapat dieksplorasi oleh berbagai kalangan, termasuk pelajar melalui kegiatan character building camp.
Lokasi Bulak Sawah berada di tepi Kali Kuning yang berhulu di Gunung Merapi. Hamparan persawahan hijau di sekitarnya menambah keindahan alam yang dapat dinikmati, terutama pada pagi dan sore hari. Di Bulak Sawah juga terdapat panggung teater di pinggir Sungai Kali Kuning yang dapat digunakan untuk pertunjukan seni tari maupun kegiatan perkemahan.
Dalam kegiatan character building camp untuk siswa SMA Negeri 1 Pakem, para siswa dikelompokkan menjadi 17 regu, masing-masing beranggotakan 10 orang. Setiap regu memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan, sehingga para siswa dapat belajar menjadi siswa yang berkarakter.
Selama kegiatan berlangsung, masing-masing regu menginap di rumah warga Padukuhan Sawahan Lor, agar mereka dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat dan mendapatkan pengalaman bersosialisasi serta menumbuhkan kemandirian.
Guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 1 Pakem, Padma Suryandari, menjelaskan bahwa kegiatan character building camp dilaksanakan di awal tahun ajaran baru sebagai langkah awal untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada siswa setelah setahun menempuh pendidikan di kelas X. Pembentukan karakter siswa sangat penting untuk membantu mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa depan, dengan penekanan pada nilai-nilai kemandirian dan kedisiplinan.
Dalam kegiatan ini, para siswa juga mendapatkan pembelajaran kreativitas dari warga lokal, seperti membatik, kesenian janur, membuat tempe, berwirausaha melalui online shop, pengetahuan mengenai pengairan sawah, dan cara-cara bertani. Selain itu, para siswa juga mendapat motivasi tambahan dari figur-figur seperti entrepreneur, akademisi, dan tokoh lainnya untuk menumbuhkan jiwa kreativitas.

Post a Comment